“Kemudian dari pada itu aku melihat empat
malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka MENAHAN KEEMPAT ANGIN BUMI,
supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. (Wahyu 7:1)
Ayat
hari ini menegaskan kemampuan Allah untuk membebaskan orang-orang dari
penghakiman. Dia sanggup menahan angin yang merusak lalu Dia memelihara
umat-Nya dalam segala situasi. Dia bukan Allah yang mengatur sistem alam
semesta seperti jam dan meninggalkannya untuk berlibur. Dia peduli pada
umat-Nya dan mengatur segala keperluan mereka.
Hujan
tembakan yang terjadi di Brazzaville, Afrika bagian tengah, mendemonstrasikan
kemampuan-Nya untuk turun tangan. Serangan itu menghancurkan sebagian besar
pertokoan dan hotel-hotel. Banyak orang Kristen dan yang lainnya berkumpul di
sebuah gedung gereja besar, dan walaupun di sekitar gereja itu hancur, tetapi
bangunan itu tidak mengalami kerusakan.
Tetapi
hidup tak selalu sesederhana itu. Bagaimana dengan banyak kejadian dimana
orang-orang percaya tidak dilindungi? Sebgai contoh, seorang wanita hamil di
Filipina dan anaknya yang secara ajaib selamat dari beberapa tembakan senjata
berat di punggungnya, tetapi 17 orang yang bersamanya mati karena tembakan yang
sama. Emma Moss, anak perempuan dari pendiri Balai Keselamatan (Salavation Army) yang sangat aktif dalam
pelayanan, menjadi orang satu-satunya meninggal dalam kecelakaan kereta api.
Spencer Perkins, seorang aktifis dalam pergerakan perdamaian antar ras
tiba-tiba meninggal dunia karena serangan jantung di usia 43 tahun.
Terkadang
kita menghadapi kematian karena pilihan dan tindakan kita. Di waktu yang lain
karena kita tidak mengacuhkan peringatan yang telah diberikan. Mungkin kita
binasa karena kita tidak menyadari peringatan yang diberikan Allah. Tetapi
adakalanya kematian terjadi begitu saja. Tetapi seringkali Allah bekerja dalam
situasi tragis seperti itu, dan kita tidak menyadarinya sampai satu hari nanti.
William
Wilberforce, misalnya, kehilangan ayahnya pada usia 9 tahun. Bibi dan pamanya
tidak mempunyai anak. Tetapi kombinasi dari kedua keadaan itu tlah membawa
Wilberforce kepada ajaran John Newton, soerang pengkhotbah evangelis yang
anggota gerakan penghapusan perbudakan. Pada akhirnya Wilberforce menjadi
pemimpin dalam gerakan penghapusan perbudakan di Inggris, dan pada kematiannya,
Kerajaan Inggris menghapuskan perbudakan. Kita harus percaya pada kemampuan
Allah untuk melindungi dan melepaskan kita, walaupun itu terjadi pada saat itu
juga. Tetapi walaupun kematian atau tragedi memang terjadi, ketahuilah bahwa
Tuhan dapat membawa sesuatu yang baik dari kesedihan itu dalam jangka panjang.
Tuhan,
terima kasih untuk bukti yang berlimpah dari perlindungan-Mu dan akan
menempatkan diriku dalam tangang-Mu hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar