Kamis, 02 Mei 2013

3 Mei



“Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa UNTUK MENGAMBIL DAMAI SEJAHTERA DARI ATAS BUMI, SEHINGGA MEREKA SALING MEMBUNUH, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.” (Wahyu 6:3,4)

Akar kekerasan adalah tidak adanya damai sejahtera. Dimana orang-orang menolak Injil, damai sejahtera pun lenyap dari muka bumi. Pria dan wanita terpisah dari pasanngannya, orang tua, anak-anak, dan sahabatnya (Matius 10:32-36). Semua orang berusaha mengamankan keamanan pribadi mereka dengan mengorbankan orang lain dan damai sejahtera mereka. Sebagai akibatnya, timbul kekacauan yang mengarah kepada kekerasan. Di lain pihak, hadirnya Injil dalam kehidupan seseorang membawa kedamaian sejati. Saya tidak perlu mempertahankan hak-hak saya, karena saya sudah memiliki semua yang saya butuhkan di dalam Yesus. Jika tidak demikian, bahkan permasalahan terkecil sekalipun bisa mengarah pada kekerasan.
The Chicago Cubs tidak pernah memenangkan penghargan Liga Nasional semenjak tahun 1945, tetapi mereka hanya tinggal sedikit lagi untuk dapat memenangkan pertandingan World Series. Skornya 3-0 untuk  Cubs pada babak ke delapan. Sebuah bola buruk tampak seakan-akan mendarat pada bagian atas dinding yang memisahkan lapangan dengan penonton di bagian sudut kiri. Moises Alou, pemain sayap kiri Cubs, berlari kencang ke arah dinding dan melompat  tinggi di udara, mengulurkan sarung tangannya melewati dinding. Tampaknya sekan-akan dia bisa menangkap bola.
Tepat pada saat itu seorang penggemar meraih dengan sarung tangannya sendiri. Bola itu mengenai sarung tangan si penggemar dan terjatuh ke tribun penonton. Alou mendarat di tanah dan memberi isyarat marah kepada si penggemar. Entah bagaimana, insiden tersebut tampaknya menguras emosi The Cubs. Lawan mereka The Florida Marlins, melaju mencetak 8 angka pada babak itu dan akhirnya memenangkan pertandingan World Series.
Keadaan memburuk di tribun penonton. Aparat keamanan segera menggiring penggemar tadi keluar dari lapangan, dia menutupi kepalanya karena penonton yang lain mencerca dan beberapa berteriak, “Bunuh dia!” Ironisnya adalah, Bartman sebenarnya penggemar tim Cubs yang sangat bersedih atas perbuatannya sendiri. Ketika dia melihat bola itu datang, dia berkata, “Mata saya terpaku pada bola itu… saya terbawa suasana, sampai saya tidak melihat Moises Alou di sana.”
Ketidakhadiran Injil, dalam masalah sepele sekalipun, dapat menjadi dasar timbulnya kekerasan manusia. Hanya hubungan dengan Yesus Kristus satu-satunya jalan kepada kedamaian sejati.

Tuhan, tolong aku untuk berpikiran yang benar. Biarlah damai sejahtera dari-Mu dapat kuberikan juga kepada orang di sekitarku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar