“Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta
Allah dan MELAYANI DIA SIANG MALAM
DI BAIT SUCI-NYA. Dan Ia yang duduk
di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.” (Wahyu
7:15).
Banyak
orang Amerika merasakan antara berbelanja di Kmart dengan di Nordstrom.
Barang dagangan memenuhi lorong-lorong Kmart,
dan mencari seorang pramuniaga tampanya sesuatu yang mustahil. Di lain pihak, Nortstrom adalah toko bereputasi untuk
barang bermutu dan pelayanan istimewa, walaupun harganya tidak sebanding
toko-toko lain. Para pramuniaganya sopan dan mereka akan membawa Anda ke dalam
suatu pengalaman berbelanja yang penuh percaya diri.
Belum
lama ini, seorang kawan saya pindah dari California, dimana Nordstrom dan Kmart menjadi pilihan utama, ke Filipina, dimana berbelanj sering
menjadi pengalaman yang berbeda dengan di California. Tidak lama setelah
kedatangannya di Filiipina, dia mndapati
adanya keterbatasan, bahkan di Nordstrom
yang legendaris itu. Dia menggambarkan pengalamannya di pusat perbelanjaan
Filipina bernama SM rasanya “berada di dunia lain.”
South Mall
atau SM di Manila memiliki pertokoan yang berukuran dua kali lebih besar dari
kebanyakan Wall – Marts. Ketika Jim
dan keluarganya memasuki toko, dia memperhatikan sejumlah pramuniaga berseragam
yang cukup banyak. Mereka berdiri setiap 6 meter di seluruh toko. Dalam satu
barisan, dia mnghitung 14 pramuniaga di radius 6 meter. Dan jika Anda berani
mendekati rak-rak barang yang diatur sangat rapi, dua atau tiga pramuniaga
segera datang menolong Anda dengan berbagai cara. Perhatian seperti itu awalnya
rasanya tidak nyaman, tapi setelah kembali dari rasa kaget awal itu, Jim dengan
mudah dapat membeli segala sesuatu yang dia butuhkan.
Suatu
hari kelak umat Allah akan ”melayani” Allah siang dan malam di Bait Suci surga.
Namun tempat terbaik untuk berlatih adalah di dunia saat ini. Kitab Suci
mengatakan bahwa perbutan baik dan pelayanan yang kita berikan kepada sesama
kita saat ini di bumi, akan Allah terima seakan-akan hal itu dilakukan demi
kepentingan Yesus sendiri (Matius 25:34-46).
Menemukan
keseimbangan antara pelayanan yang sejati dengan sifat suka campur tangan
menuntut pengalaman serta banyak tuntutan Roh Kudus. Apakah pribadi yang kita
layani menginginkan bentuk layanan seperti pusat perbelanjaan Kmart, Wal-Mart,
Nordstrom, atau SM? Tetapi ketika kasih Yesus dengan tulus menggerakan
pelayanan kita, dengan yakin kita dapat mengatakan bahwa kebaikan akan berlaku.
Dan dalam proses melayani orang lain, kita akan belajar bagaimana caranya
melayani Tuhan lebih baik lagi.
Tuhan,
aku memilih sikap seorang hamba hari ini. semoga orang-orang lain menemukan
sukacita dan pertolongan dengan kehadiranku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar