Rabu, 29 Mei 2013

29 Mei



Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan MELAYANI DIA SIANG MALAM DI BAIT SUCI-NYA. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.” (Wahyu 7:15).

Banyak orang Amerika merasakan antara berbelanja di Kmart dengan di Nordstrom. Barang dagangan memenuhi lorong-lorong Kmart, dan mencari seorang pramuniaga tampanya sesuatu yang mustahil. Di lain pihak, Nortstrom adalah toko bereputasi untuk barang bermutu dan pelayanan istimewa, walaupun harganya tidak sebanding toko-toko lain. Para pramuniaganya sopan dan mereka akan membawa Anda ke dalam suatu pengalaman berbelanja yang penuh percaya diri.
Belum lama ini, seorang kawan saya pindah dari California, dimana Nordstrom dan Kmart menjadi pilihan utama, ke Filipina, dimana berbelanj sering menjadi pengalaman yang berbeda dengan di California. Tidak lama setelah kedatangannya di Filiipina, dia  mndapati adanya keterbatasan, bahkan di Nordstrom yang legendaris itu. Dia menggambarkan pengalamannya di pusat perbelanjaan Filipina bernama SM rasanya “berada di dunia lain.”
South Mall atau SM di Manila memiliki pertokoan yang berukuran dua kali lebih besar dari kebanyakan Wall – Marts. Ketika Jim dan keluarganya memasuki toko, dia memperhatikan sejumlah pramuniaga berseragam yang cukup banyak. Mereka berdiri setiap 6 meter di seluruh toko. Dalam satu barisan, dia mnghitung 14 pramuniaga di radius 6 meter. Dan jika Anda berani mendekati rak-rak barang yang diatur sangat rapi, dua atau tiga pramuniaga segera datang menolong Anda dengan berbagai cara. Perhatian seperti itu awalnya rasanya tidak nyaman, tapi setelah kembali dari rasa kaget awal itu, Jim dengan mudah dapat membeli segala sesuatu yang dia butuhkan.
Suatu hari kelak umat Allah akan ”melayani” Allah siang dan malam di Bait Suci surga. Namun tempat terbaik untuk berlatih adalah di dunia saat ini. Kitab Suci mengatakan bahwa perbutan baik dan pelayanan yang kita berikan kepada sesama kita saat ini di bumi, akan Allah terima seakan-akan hal itu dilakukan demi kepentingan Yesus sendiri (Matius 25:34-46).
Menemukan keseimbangan antara pelayanan yang sejati dengan sifat suka campur tangan menuntut pengalaman serta banyak tuntutan Roh Kudus. Apakah pribadi yang kita layani menginginkan bentuk layanan seperti pusat perbelanjaan Kmart, Wal-Mart, Nordstrom, atau SM? Tetapi ketika kasih Yesus dengan tulus menggerakan pelayanan kita, dengan yakin kita dapat mengatakan bahwa kebaikan akan berlaku. Dan dalam proses melayani orang lain, kita akan belajar bagaimana caranya melayani Tuhan lebih baik lagi.

Tuhan, aku memilih sikap seorang hamba hari ini. semoga orang-orang lain menemukan sukacita dan pertolongan dengan kehadiranku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar