Sabtu, 13 April 2013

14 April


"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; DAN OLEH KARENA KEHENDAK-MU SEMUANYA ITU ADA DAN DICIPTAKAN." (Wahyu 4:11)

Di bulan Desember setiap kami menerima kalender gratis di pusat perbelanjaan. Kalender ini berisi gambar-gambar pemandangan indah di sekitar kota kami yang diatur dengan baik. Tapi tujuan utama kalender ini bukanlah supaya kami tahu tentang waktu dan tanggal. Kalender ini berasal dari Pabrik Nuklir Cook, yang terletak 10 mil sebelah barat dari rumah kami. Kalender gratis ini diberikan untuk memastikan bahwa semua penduduk di daerah sekitar memahami tanda-tanda dan rute evakuasi jika seandainya kecelakaan nuklir terjadi. Pabrik ini dibangun di antara bukit pasir dan tepian Danau Michigan. Jauh di dalam pusat pabrik terdapat cukup tenaga nuklir untuk membakar sebagian besar kota tempat saya tinggal. Yang lebih buruk lagi, angin berhembus dari arah pabrik menuju daerah tempat tinggal kami. Dan ternyata, jembatan untuk evakuasi menuju ke timur letaknya satu mil lebih dekat ke pabrik daripada ke rumah kami. Bayangkan bila sesuatu terjadi, satu mil itu bisa jadi sangat mematikan.
Alasan mengapa kami semua “rela” hidup dalam bayang-bayang bahaya nuklir seperti itu adalah, karena kami sangat membutuhkan listrik. Kehidupan tidak berjalan baik tanpa listrik. Coba bayangkan mengawetkan dan memasak makanan, mencuci dan merapikan pakaian, jam, lampu dan pendingin ruangan, semuanya tanpa listrik. Hampir semua yang digunakan untuk kenyamanan manusia, tidak akan berjalan tanpa adanya listrik. Dengan kata lain, kebanyakan kami tergantung kepada monster listrik itu. Dan mungkin tidak ada salahnya memiliki ketergantungan yang sedemikian rupa.
Allah telah membentuk alam semesta yang di dalamnya setiap bagian harus bergantung kepada bagian yang lain. Pepohonan menyerap napas yang kita hembuskan dan sebagai gantinya memberikan kita oksigen. Burung-burung tertentu senang mencari makan di punggung badak, dan sebagai gantinya, hewan besar ini dapat lepas dari serangga dan mendapatkan garukan punggung gratis. Manusia bergantung pada tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk makanan mereka, dan kita semua bergantung kepada Pencipta kita.
Yesus adalah manusia terbesar yang pernah hidup. Tetapi bahkan Yesus bergantung kepada Bapa-Nya dan meminta tuntunan serta bimbingan (Yoh. 5:19 ; 8:29). Dalam kemanusiaan-Nya, Dia bangun setiap pagi sebelum matahari terbit, pergi berdoa kepada Dia yang telah mengutusnya (Markus 1:35). Walaupun Dia turun dari surga, namun Dia tidak bergantung pada diri-Nya sendiri. Allah adalah sumber kuasa yang besar bagi seluruh alam semesta, maka tersambunglah pada sumber kuasa itu dan lampu Anda akan menyala.

Tuhan, aku diingatkan kembali bahwa aku bergantung pada-Mu. Gunakan aku hari ini sesuai kehendak-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar