"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau
layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan
segala sesuatu; DAN OLEH KARENA KEHENDAK-MU SEMUANYA ITU
ADA DAN DICIPTAKAN." (Wahyu
4:11)
Di bulan Desember setiap kami menerima kalender gratis di
pusat perbelanjaan. Kalender ini berisi gambar-gambar pemandangan indah di
sekitar kota kami yang diatur dengan baik. Tapi tujuan utama kalender ini
bukanlah supaya kami tahu tentang waktu dan tanggal. Kalender ini berasal dari
Pabrik Nuklir Cook, yang terletak 10 mil sebelah barat dari rumah kami.
Kalender gratis ini diberikan untuk memastikan bahwa semua penduduk di daerah
sekitar memahami tanda-tanda dan rute evakuasi jika seandainya kecelakaan
nuklir terjadi. Pabrik ini dibangun di antara bukit pasir dan tepian Danau
Michigan. Jauh di dalam pusat pabrik terdapat cukup tenaga nuklir untuk
membakar sebagian besar kota tempat saya tinggal. Yang lebih buruk lagi, angin
berhembus dari arah pabrik menuju daerah tempat tinggal kami. Dan ternyata,
jembatan untuk evakuasi menuju ke timur letaknya satu mil lebih dekat ke pabrik
daripada ke rumah kami. Bayangkan bila sesuatu terjadi, satu mil itu bisa jadi
sangat mematikan.
Alasan mengapa kami semua “rela” hidup dalam bayang-bayang
bahaya nuklir seperti itu adalah, karena kami sangat membutuhkan listrik.
Kehidupan tidak berjalan baik tanpa listrik. Coba bayangkan mengawetkan dan
memasak makanan, mencuci dan merapikan pakaian, jam, lampu dan pendingin
ruangan, semuanya tanpa listrik. Hampir semua yang digunakan untuk kenyamanan
manusia, tidak akan berjalan tanpa adanya listrik. Dengan kata lain, kebanyakan
kami tergantung kepada monster listrik itu. Dan mungkin tidak ada salahnya
memiliki ketergantungan yang sedemikian rupa.
Allah telah membentuk alam semesta yang di dalamnya setiap
bagian harus bergantung kepada bagian yang lain. Pepohonan menyerap napas yang
kita hembuskan dan sebagai gantinya memberikan kita oksigen. Burung-burung
tertentu senang mencari makan di punggung badak, dan sebagai gantinya, hewan
besar ini dapat lepas dari serangga dan mendapatkan garukan punggung gratis.
Manusia bergantung pada tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk makanan mereka, dan
kita semua bergantung kepada Pencipta kita.
Yesus adalah manusia terbesar yang pernah hidup. Tetapi
bahkan Yesus bergantung kepada Bapa-Nya dan meminta tuntunan serta bimbingan
(Yoh. 5:19 ; 8:29). Dalam kemanusiaan-Nya, Dia bangun setiap pagi sebelum
matahari terbit, pergi berdoa kepada Dia yang telah mengutusnya (Markus 1:35).
Walaupun Dia turun dari surga, namun Dia tidak bergantung pada diri-Nya
sendiri. Allah adalah sumber kuasa yang besar bagi seluruh alam semesta, maka
tersambunglah pada sumber kuasa itu dan lampu Anda akan menyala.
Tuhan, aku diingatkan kembali bahwa aku
bergantung pada-Mu. Gunakan aku hari ini sesuai kehendak-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar