“Segera aku dikuasai oleh Roh dan
lihatlah, SEBUAH TAKHTA TERDIRI DI SORGA,
dan di takhta itu duduk Seseorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.” (Wahyu 4:2,3)
Pemandangan seperti apakah yang kita lihat disini? Apakah
suatu penjelasan umum tentang takhta di surga ataukah penjelasan tentang
sesuatu yang terjadi pada suatu waktu tertentu? Setelah dipelajari dengan
berhati-hati ternyata menjadi jelas bagi saya, pasal 4 bukannya menggambarkan
suatu kejadian khusus tetapi hanya penjelasan umum tentang ruang takhta surga
dan apa yang terjadi di dalamnya secara teratur.
Dalam ayat kita hari ini, tidak disebutkan bahwa takhta itu
sedang dibuat, hanya dijelaskan bahwa “sebuah takhta berdiri di surga.” Ketika
Yohanes tiba pada pemandangan itu, takhta itu sudah berada di sana. Tidak ada
hal baru di sana, kecuali nabi itu sekarang sedang mengamatinya. Pemandangan
itu sama seperti yang terjadi pada Daniel 7, tetapi dengan sebuah perbedaan.
Daniel 7 menggambarkan takhta itu “telah diletakkan” (Daniel 7:9). Bagian ini
menjelaskan kejadian yang spesifik. Tetapi lain halnya dengan Wahyu 4.
Secara umum pemandangan ini, bahkan tampak lebih jelas dalam
Wahyu 4:9. Di sana dikatakan “setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan
puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta
itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya.” Dalam tata
bahasa Yunani, “setiap kali makhluk-makhluk itu … tersungkurlah ke dua puluh
empat tua-tua itu… ” menunjukkan kegiatan yang berulang, terjadi berkali-kali
dan oleh sebab itu bukan menggambarkan suatu kejadian dalam waktu tertentu atau
merujuk pada peristiwa yang terjadi di bumi atau di surga.
Kita bisa melatih diri untuk lebih suka memperhatikan
Alkitab sehingga pengertian yang seperti ini dapat bermunculan di mana saja.
Hal ini mengingatkan saya ketika mengambil kelas fotografi. Tugas pertama kami
adalah mengambil foto pohon sebanyak-banyaknya. Pohon yang berdiri sendiri,
beberapa pohon berdekatan, hutan, cabang pohon, ranting pohon, bunga di pohon.
Guru kami berkata, “Habiskan satu rol foto hanya untuk mengambil foto pohon
saja dengan segala bentuknya. Tujuan tugas ini adalah untuk mengajar bagaimana
mengamati lingkungan sehingga menyadari hal-hal yang tidak di perhatikan
sebelumnya.” Mempelajari Alkitab juga memiliki efek yang sama. Kita akan
semakin menyadari kehendak Tuhan dan jalan-jalan-Nya, dan sebagai hasilnya
hidup kita tidak akan pernah sama seperti sebelumnya.
Tuhan, tolong berikan aku mata yang
baru, supaya aku dapat melihat Firman-Mu
dalam cara yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya, cara yang sama
seperti Engkau maksudkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar