“Dan engkau berpegang
kepada nama-Ku, dan engkau TIDAK
MENYANGKAL IMANMU KEPADA-KU,…yang
setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. (Wahyu 2:13)
Pernyataan “tidak
menyangkal imanku” merupakan kebalikan dari “berpegang teguh pada pernyataan
iman” (Ibrani 4:14;10:23, terjemahan penulis). Umat percaya di Pergamus bukan
hanya mempertahankan kepercayaan dan keyakinan mereka kepada Tuhan pada
masa-masa senang, tetapi juga menolak menyangkal iman saat dibawah tekanan
penganiayaan. Kita memperkembang iman kita kepada Allah dan ajaran-ajaran-Nya
dengan menerapkan Firman-Nya dalam hidup sehari-hari. Saat kita menyaksikan
tangan Tuhan bekerja dalam hidup sehari-hari, iman kitapun bertumbuh. Saat iman
kita melewati ujian-ujian kecil, iman itu semakin kuat sehingga dapat bertahan
menghadapi tantangan-tantangan yang jauh lebih serius yang menghadang.
Sebuah teladan tentang
bagaimana iman bertumbuh melalui langkah-langkah kecil, terjadi pada musim
gugur 2003. Dalam pertemuan dewan sekolah Eau Claire, Michigan, Gereja Advent
baru tahu bahwa sekolahnya defisit sebesar 8.000 dolar. Ketika dewan gereja
tidak dapat mencari solusinya, gereja mengimbau seluruh jemaat. Seorang donor
yang tidak mau disebutkan namanya menawarkan menutupi kekurangan dana yang
berhasil dikumpulkan, berpikir dia dapat menyumbangkan 4.000 dari rekening
tabungannya.
Pada tanggal 7 Desember,
acara Natal sekolah mengumpulkan persembahan. Di akhir acara, seseorang meminta
kepala sekolah untuk maju ke depan dan mengumumkan bahwa total dana yang
berhasil dikumpulkan malam itu adalah sebesar 12.160 dolar! Dan itu belum
termasuk dana yang dijanjikan sebelumnya. Saat diberitahukan hasilnya, pendonor
yang tak bersedia disebutkan namanya itu terpana oleh kemurahan hati para
anggota. Bahkan sekalipun dia menyumbangkan seluruh tabungannya, dia masih
kekurangan dan ribuan dolar dari jumlah yang telah dia janjikan. Lalu dia
putuskan mengosongkan rekening banknya dan memercayai Tuhan, dia berdoa memohon
mukjizat.
Sebelum minggu itu
berakhir, dana yang tidak diduga-duga tiba di rumahnya, bukan hanya menggenapi
janjinya, tetapi juga mengisi kembali rekening banknya! Tindakan beriman pria ini
bukan hanya menerima imbalannya, tetapi seluruh gereja takjub melihat tangan
Allah bekerja begitu berkuasanya dan pada saat yang mengherankan. Suatu
tindakan iman yang kecil berkembang menjadi besar hingga pada tingkatan dimana
seluruh jemaat yang terdiri dari beberapa ratus orang dapat merasakan tangan
Tuhan bekerja.
Dalam perkara-perkara
kecillah iman kita belajar untuk bertumbuh. Dan di dalam tantangan-tantangan
besarlah iman kita diuji.
Tuhan,
tumbuhkanlah imanku. Kirimkan kepadaku hari ini pengalaman yang akan semakin
menambah keyakinanku kepada-Mu. Persiapkan aku dan orang-orang yang aku kasihi
terhadap tantangan-tantangan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar