Selasa, 19 Februari 2013

20 Februari



Dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau TIDAK MENYANGKAL IMANMU KEPADA-KU,…yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.  (Wahyu 2:13)

Pernyataan “tidak menyangkal imanku” merupakan kebalikan dari “berpegang teguh pada pernyataan iman” (Ibrani 4:14;10:23, terjemahan penulis). Umat percaya di Pergamus bukan hanya mempertahankan kepercayaan dan keyakinan mereka kepada Tuhan pada masa-masa senang, tetapi juga menolak menyangkal iman saat dibawah tekanan penganiayaan. Kita memperkembang iman kita kepada Allah dan ajaran-ajaran-Nya dengan menerapkan Firman-Nya dalam hidup sehari-hari. Saat kita menyaksikan tangan Tuhan bekerja dalam hidup sehari-hari, iman kitapun bertumbuh. Saat iman kita melewati ujian-ujian kecil, iman itu semakin kuat sehingga dapat bertahan menghadapi tantangan-tantangan yang jauh lebih serius yang menghadang.
Sebuah teladan tentang bagaimana iman bertumbuh melalui langkah-langkah kecil, terjadi pada musim gugur 2003. Dalam pertemuan dewan sekolah Eau Claire, Michigan, Gereja Advent baru tahu bahwa sekolahnya defisit sebesar 8.000 dolar. Ketika dewan gereja tidak dapat mencari solusinya, gereja mengimbau seluruh jemaat. Seorang donor yang tidak mau disebutkan namanya menawarkan menutupi kekurangan dana yang berhasil dikumpulkan, berpikir dia dapat menyumbangkan 4.000 dari rekening tabungannya.
Pada tanggal 7 Desember, acara Natal sekolah mengumpulkan persembahan. Di akhir acara, seseorang meminta kepala sekolah untuk maju ke depan dan mengumumkan bahwa total dana yang berhasil dikumpulkan malam itu adalah sebesar 12.160 dolar! Dan itu belum termasuk dana yang dijanjikan sebelumnya. Saat diberitahukan hasilnya, pendonor yang tak bersedia disebutkan namanya itu terpana oleh kemurahan hati para anggota. Bahkan sekalipun dia menyumbangkan seluruh tabungannya, dia masih kekurangan dan ribuan dolar dari jumlah yang telah dia janjikan. Lalu dia putuskan mengosongkan rekening banknya dan memercayai Tuhan, dia berdoa memohon mukjizat.
Sebelum minggu itu berakhir, dana yang tidak diduga-duga tiba di rumahnya, bukan hanya menggenapi janjinya, tetapi juga mengisi kembali rekening banknya! Tindakan beriman pria ini bukan hanya menerima imbalannya, tetapi seluruh gereja takjub melihat tangan Allah bekerja begitu berkuasanya dan pada saat yang mengherankan. Suatu tindakan iman yang kecil berkembang menjadi besar hingga pada tingkatan dimana seluruh jemaat yang terdiri dari beberapa ratus orang dapat merasakan tangan Tuhan bekerja.
Dalam perkara-perkara kecillah iman kita belajar untuk bertumbuh. Dan di dalam tantangan-tantangan besarlah iman kita diuji.

Tuhan, tumbuhkanlah imanku. Kirimkan kepadaku hari ini pengalaman yang akan semakin menambah keyakinanku kepada-Mu. Persiapkan aku dan orang-orang yang aku kasihi terhadap tantangan-tantangan besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar