Jumat, 01 Februari 2013

3 Februari



Allah punya maksud khusus bagi Yohanes dan bagi tujuh jemaat. Dengan jelas Tuhan menjabarkan rancangan-Nya bagi mereka dalam bahasa Yunani sehari-hari. Walau sebagian orang merasakan “panggilan” kuat dalam hidup mereka, sebagian besar orang tidak. Jadi bagaimana kita menemukan rencana Allah bagi kita? Istri saya, Pamella, menawarkan saran-saran praktis ini.

1.  Tunduk kepada rencana Allah dalam hidup Anda. Mengapa Yesus harus menyatakan rencana-Nya bagi Anda, jika Anda tidak berniat menurutinya? Yesus berkata, “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri” (Yohanes 7:17). Carilah rencana Tuhan lewat doa dan belajar, dan saat rencana-Nya itu makin jelas bagi Anda, praktikan.
2.   Ketahui sebanyak mungkin tentang masa kecil Anda. Anak-anak jauh lebih setia pada rancangan Allah daripada orang dewasa. (Markus 10:14,15). Jadi tanyalah kerabat yang lebih tua dan para sahabat tentang minat dan kepribadian Anda saat Anda masih kecil. Baca hal-hal yang mungkin dituliskan orang tua Anda mengenai perkataan atau perbuatan Anda.
3.    Manfaatkan tes-tes dan inventarisasi. Dewasa ini, kita punya banyak sumber daya yang bisa menolong kita untuk memahami temperamen, karunia rohani, tendensi otak, serta kepribadian. Suatu inventarisasi tendensi otak baru-baru ini mengungkapkan bahwa saya dan istri saya nyaris identik dalam pembawaan lahiriah kami. Walau kami terheran-heran, namun ini membuat kami lebih terbuka sebagai bagian rancangan Allah bagi kami.
4.     Mintalah umpan balik mengenai kehidupan Anda saat ini. Orang lain kadang lebih mampu melihat lebih jelas dibandingkan kita. Baru-baru ini beberapa wanita mengatakan kepada istri saya bahwa kisah hidupnya telah memberkati mereka dengan sangat limpah. Sekarang ia membagikannya dengan para pemirsanya.
5.      Eksperimen. Cobalah ide-ide yang muncul dari proses di atas. Tanyakan pada diri Anda tiga pertanyaan saat Anda bereksperimen : (a) Apakah aku menyukai ini (apakah Allah merancang Anda untuk melakukan hal yang Anda benci?) (b) Apakah saya ahli dalam bidang itu? dan (c) Apakah orang-orang (terutama sesama orang Kristen) beranggapan bahwa saya ahli dalam bidang itu? Apabila semua jawaban untuk ketiga pertanyaan ini adalah ya, maka Anda mungkin telah memahami sebagian rencana Allah bagi hidup Anda.

Tuhan, aku ingin agar kehidupanku berpusat pada rancangan dan rencana-Mu bagiku. Ajarlah aku semua yang aku perlu ketahui begitu aku bisa menanggungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar