“Dan tuliskanlah
kepada malaikat JEMAAT DI TIATIRA…Aku tahu, bahwa PEKERJAANMU YANG TERAKHIR LEBIH BANYAK DARI PADA YANG PERTAMA”.
(Wahyu 2:18,19)
Saat seorang berpikir
tentang tempat-tempat berlibur atau yang biasa dilihat di Amerika Utara, beberapa
nama akan segera terlintas dalam benak. Diantara tempat-tempat tujuan itu,
misalnya Orlando, Florida, New York City, Washington D.C, Grand Canyon, dan
Taman Yellowstone. Kebanyakan memiliki reputasi tingkat dunia, dan orang-orang
bersedia menempuh perjalanan jauh untuk berkunjung kesana.
Namun tempat-tempat tujuan
lain juga hampir sama terkenalnya. Kebanyakan mencakup kumpulan air atau
pegunungan. Air serta pegunungan memberikan alasan kepada orang-orang kota yang
penat untuk berkendara jauh bersama keluarga untuk sejenak berekreasi.
Satu tempat yang agaknya
tidak termasuk dalam daftar tempat-tempat liburan adalah negara bagian
Oklahoma. Sudah hampir 10 tahun semenjak saya mengunjungi negara bagian keempat
puluh Sembilan (Alaska) sebelum saya menjadikan Oklahoma yang kelima puluh.
Kebanyakan orang mengenal Oklahoma karena “mangkuk debunya”, Will Rogers, serta
musical Broadway dengan nama yang sama. Tanpa batang air yang besar,atau
pegunungan, atau taman tema utama, negara bagian ini merupakan dataran renda
luas yang dilewati oleh para pengunjung dalam perjalanan menuju tempat lain.
Tetapi jika Anda memilih
untuk mengunjungi Oklahoma, Anda akan mendapati bahwa tempat tersebut juga
memiliki keheningan yang indah. Dataran yang berangin sepoi-sepoi bertemu
dengan langit tak berujung. Dan orang-orang yang tinggal di sana memperlihatkan
etos kerja yang mengisi kehidupan di tempat yang bersahaja ini dengan makna dan
kepuasan. Walaupun kehidupan di sana sederhana dan tanpa tedeng aling-aling,
orang-orangnya layak untuk dikenal.
Seperti Oklahoma, Tiatira
seperti seorang saudari yang ditelantarkan di antara ketujuh jemaat. Keenam
kota lainnya memiliki arti penting secara ekonomi dan politik. Di dalam daftar
kota-kota besar di Asia Kecil, keenam kota yang lain berada di tempat teratas
dalam daftar, sementara Tiatira biasanya tidak disebut-sebut. Tetapi Yesus
tidak berpandangan seperti kita. Dia melihat nilai, sementara yang lain melihat
sesuatu yang dibuang. Orang-orang Kristen yang paling sederhana seringkali memiliki
pengalaman mendalam bersama dengan Allah. Jika Anda kadang merasa seperti
“orang aneh” di komunitas gereja setempat Anda, Allah mengatakan kepada Anda,
“Selamat datang di Tiatira”!
Tuhan,
terima kasih atas Tiatira yang mengingatkan aku untuk menghormati mereka yang
tersisih di dunia saat ini dan semoga aku menjadi berani di dalam Engkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar