Jumat, 22 Februari 2013

23 Februari



“…ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk MENYESATKAN ORANG ISRAEL, SUPAYA MEREKA MAKAN PERSEMBAHAN BERHALA DAN BERBUAT ZINAH. (Wahyu 2:14)

Memakan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala kelihatannya masalah sepele yang tidak perlu diributkan. Dan orang-orang muda seringkali bertanya, “Apa salahnya dengan ‘seks yang tidak membahayakan?’” Tindakan yang dilakukan oleh Bileam dan Balak untuk menyesatkan bangsa Israel mungkin kelihatannya tidak terlalu salah bagi sebagian bangsa Israel. Tetapi saat godaan mengarah pada dosa, kita sering mendapati bahwa konsekuensinya jauh melebihi kesenangan yang mungkin diberikannya. Hasil akhir dari Baal-Peor, suatu peristiwa dalam Perjanjian Lama yang berkaitan dengan ayat di atas adalah, tewasnya 24.000 orang bangsa Israel.
Penemuan-penemuan belum lama berselang memberikan kepada kita pehaman baru betapa kompleksnya angkasa luar. Teori yang lama namun baru dikonfirmasikan, sekarang para ilmuwan tahu tentang lubang hitam adalah medan luas gravitasi yang sanggup membelah bintang. Tak terlihat oleh mata telanjang, teleskop sinar-X seperti yang terdapat di Pusat Observatory Chandra X-ray di Cambridge, dapat mendeteksinya.
Foto-foto yang diambil di Chandra adalah bukti kuat pertama untuk fenomena ini. Mereka memperlihatkan sebuah bintang terpecah-belah di sebabkan daya tarik lubang hitam. “Bintang-bintang dapat luput dari terpecah-belah menjadi pecahan-pecahan kecil, seperti jika berada dalam sistem bintang biner, tetapi bintang yang satu ini terentang jauh melebihi titik belahnya”, kata Stefanie Komossa dari Institute Max Planck untuk Fisika Ekstraterestrial di Jerman. “Bintang yang tidak beruntung ini kebetulan saja berkelana di lingkungan yang salah”.
Yang menarik adalah bahwa lubang hitam tidak menelan bintang. Ia “memakan” hanya 1 persen dari total massa bintang. Namun momentum dan energi yang dipicunya melambungkan sebagian besar gas bintang tersebut dari lubang hitam. Yang dilakukan lubang hitam itu adalah menginisasi proses dengan cara mengikis massa kritis bintang. Begitu lubang hitam mengganggu bintang dengan cara demikian, proses kehancuran bintang pun terjadi dengan sendirinya; mulai dari situ terpecah-belah.
Dosa juga seperti lubang hitam. Daya tariknya dalam hidup kita sama kuatnya seperti gaya gravitasi. Godaan menarik kita secara konstan dan pasti ke dalam daya tariknya. Dan seperti lubang hitam yang menghancurkan bintang dengan memecah-belah struktur vitalnya, menyerah pada dosa dapat menghancurkan kita dengan cara mengaktifkan suatu proses penihilan. Firman Allah menjelaskan bahwa dosa-dosa kecil pun dapat membawa kepada kehancuran dan pada akhirnya kematian.

Tuhan, tolong aku untuk menganggap serius dosa. Oleh karena itu, aku memilih untuk menyerahkan tubuh dan pikiranku kepada kendali-Mu hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar