“…ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk MENYESATKAN ORANG ISRAEL, SUPAYA MEREKA
MAKAN PERSEMBAHAN BERHALA DAN BERBUAT ZINAH. (Wahyu 2:14)
Memakan makanan yang telah
dipersembahkan kepada berhala kelihatannya masalah sepele yang tidak perlu
diributkan. Dan orang-orang muda seringkali bertanya, “Apa salahnya dengan
‘seks yang tidak membahayakan?’” Tindakan yang dilakukan oleh Bileam dan Balak
untuk menyesatkan bangsa Israel mungkin kelihatannya tidak terlalu salah bagi
sebagian bangsa Israel. Tetapi saat godaan mengarah pada dosa, kita sering
mendapati bahwa konsekuensinya jauh melebihi kesenangan yang mungkin
diberikannya. Hasil akhir dari Baal-Peor, suatu peristiwa dalam Perjanjian Lama
yang berkaitan dengan ayat di atas adalah, tewasnya 24.000 orang bangsa Israel.
Penemuan-penemuan belum
lama berselang memberikan kepada kita pehaman baru betapa kompleksnya angkasa
luar. Teori yang lama namun baru dikonfirmasikan, sekarang para ilmuwan tahu
tentang lubang hitam adalah medan luas gravitasi yang sanggup membelah bintang.
Tak terlihat oleh mata telanjang, teleskop sinar-X seperti yang terdapat di
Pusat Observatory Chandra X-ray di Cambridge, dapat mendeteksinya.
Foto-foto yang diambil di
Chandra adalah bukti kuat pertama untuk fenomena ini. Mereka memperlihatkan
sebuah bintang terpecah-belah di sebabkan daya tarik lubang hitam.
“Bintang-bintang dapat luput dari terpecah-belah menjadi pecahan-pecahan kecil,
seperti jika berada dalam sistem bintang biner, tetapi bintang yang satu ini
terentang jauh melebihi titik belahnya”, kata Stefanie Komossa dari Institute
Max Planck untuk Fisika Ekstraterestrial di Jerman. “Bintang yang tidak
beruntung ini kebetulan saja berkelana di lingkungan yang salah”.
Yang menarik adalah bahwa
lubang hitam tidak menelan bintang. Ia “memakan” hanya 1 persen dari total
massa bintang. Namun momentum dan energi yang dipicunya melambungkan sebagian
besar gas bintang tersebut dari lubang hitam. Yang dilakukan lubang hitam itu
adalah menginisasi proses dengan cara mengikis massa kritis bintang. Begitu lubang
hitam mengganggu bintang dengan cara demikian, proses kehancuran bintang pun
terjadi dengan sendirinya; mulai dari situ terpecah-belah.
Dosa juga seperti lubang
hitam. Daya tariknya dalam hidup kita sama kuatnya seperti gaya gravitasi.
Godaan menarik kita secara konstan dan pasti ke dalam daya tariknya. Dan
seperti lubang hitam yang menghancurkan bintang dengan memecah-belah struktur
vitalnya, menyerah pada dosa dapat menghancurkan kita dengan cara mengaktifkan
suatu proses penihilan. Firman Allah menjelaskan bahwa dosa-dosa kecil pun
dapat membawa kepada kehancuran dan pada akhirnya kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar