Jumat, 11 Januari 2013

13 Januari



Lihatlah, IA DATANG DENGAN AWAN-AWAN DAN SETIAP MATA AKAN MELIHAT DIA, JUGA MEREKA YANG TELAH MENIKAM DIA, DAN SEMUA BANGSA DI BUMI AKAN MERATAP DIA. Ya, amin.” (Wahyu 1:7)

Dalam ayat 7 kita mendapati kombinasi dua teks dari Perjanjian Lama. Pernyataan “datang dengan awan-awan” mengingatkan kita pada anak manusia dalam Daniel 7:3. Bahwa mereka yang menikam Dia akan meratapi Dia, gema Zakharia 12:10. Matius 24:30 juga menggabungkan dua teks yang sama, sehingga Wahyu 1:7 dapat mencerminkan ajaran Yesus sebelumnya. Dalam kitab Zakharia, orang-orang yang menikam dan meratap adalah “keluarga Daud” dan “penduduk Yerusalem”. Tapi, Kitab Wahyu mengubahnya menjadi “semua bangsa di bumi”. Hal ini berkenaan dengan maksud harafiah Perjanjian Lama dan keadaan spiritual pada saat ini yang mencakup seluruh dunia. Konsep “Israel” diperluas untuk memasukkan orang-orang dari setiap suku dan tempat yang memiliki hubungan dengan Yesus.
Jadi, kunci untuk menjadi umat Allah adalah hubungan kita dengan Anak-Nya. Bagaimana Anda memiliki hubungan dengan Yesus ketika Anda tidak dapat melihat, mendengar, atau menyentu-Nya? Kemungkinan itu diilustraskan oleh sebuah film yang paling banyak ditonton sepanjang masa, Titanic. Film Titanic memperoleh keuntungan penerimaan teater dua kali lipat, dibandingkan film lain pada saat itu. Alasan popularitas film ini sepertinya agak sepele. Jutaan gadis remaja di Amerika Utara jadi jatuh cinta pada pemain utama laki-laki yang tampan, Leonardo DiCaprio. Banyak menonton film ini berulang kali. Bahkan beberapa mengaku menontonnya lebih dar 40 kali! Mereka mengembangkan sebuah hubungan dengan seseorang yang tidak bisa mereka lihat, dengan atau sentuh secara pribadi! Hanya beberapa dari mereka yang pernah melihat DiCaprio. Bagaimana bisa? Film itu bukan Leonardo. Tapi film itu menjadi saksi nyata bahwa aktor itu memang ada. Sementara jutaan memberi kesaksian akan keberadaan Leonardo DiCaprio dan pengaruhnya bagi mereka, selama berabad-abad miliaran telah menyaksikan realitas dan keberadaan Yesus, yang didasarkan pada kesaksian Kitab Suci.
Ketika kita berbicara tentang Yesus, Anda mengembangkan hubungan dengan cara menghabiskan waktu bersama saksi yang menyaksikan Dia dalam Firman-Nya. Anda perlu berinvestasi dalam pelajaran Alkitab yang serius, berbicara dengan orang yang mengenal Dia dan mendengar kesaksian tentang dampak hubungan bersama Tuhan. Dan Anda harus terlibat menyelesaikan misi yang Ia tinggalkan bagi murid-murid-Nya (Matius 28:20). Mereka yang berhubungan dengan Yesus, suatu hari akan turut berpartisipasi dalam kemenangan mulia yang digambarkan di dalam Wahyu.

Tuhan, aku butuh kehadiran Yesus menjadi nyata dalam hidupku hari ini. Semoga Firman-Nya menjadi daging dalam segala sesuatu yang aku lakukan atau katakana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar