“Lihatlah, IA DATANG DENGAN AWAN-AWAN DAN SETIAP
MATA AKAN MELIHAT DIA, JUGA MEREKA YANG TELAH MENIKAM DIA, DAN SEMUA BANGSA DI
BUMI AKAN MERATAP DIA. Ya, amin.”
(Wahyu 1:7)
Dalam ayat 7 kita mendapati
kombinasi dua teks dari Perjanjian Lama. Pernyataan “datang dengan awan-awan”
mengingatkan kita pada anak manusia dalam Daniel 7:3. Bahwa mereka yang menikam
Dia akan meratapi Dia, gema Zakharia 12:10. Matius 24:30 juga menggabungkan dua
teks yang sama, sehingga Wahyu 1:7 dapat mencerminkan ajaran Yesus sebelumnya. Dalam
kitab Zakharia, orang-orang yang menikam dan meratap adalah “keluarga Daud” dan
“penduduk Yerusalem”. Tapi, Kitab Wahyu mengubahnya menjadi “semua bangsa di
bumi”. Hal ini berkenaan dengan maksud harafiah Perjanjian Lama dan keadaan
spiritual pada saat ini yang mencakup seluruh dunia. Konsep “Israel” diperluas
untuk memasukkan orang-orang dari setiap suku dan tempat yang memiliki hubungan
dengan Yesus.
Jadi, kunci untuk menjadi umat
Allah adalah hubungan kita dengan Anak-Nya. Bagaimana Anda memiliki hubungan
dengan Yesus ketika Anda tidak dapat melihat, mendengar, atau menyentu-Nya?
Kemungkinan itu diilustraskan oleh sebuah film yang paling banyak ditonton
sepanjang masa, Titanic. Film Titanic memperoleh keuntungan penerimaan
teater dua kali lipat, dibandingkan film lain pada saat itu. Alasan popularitas
film ini sepertinya agak sepele. Jutaan gadis remaja di Amerika Utara jadi
jatuh cinta pada pemain utama laki-laki yang tampan, Leonardo DiCaprio. Banyak
menonton film ini berulang kali. Bahkan beberapa mengaku menontonnya lebih dar
40 kali! Mereka mengembangkan sebuah hubungan dengan seseorang yang tidak bisa
mereka lihat, dengan atau sentuh secara pribadi! Hanya beberapa dari mereka
yang pernah melihat DiCaprio. Bagaimana bisa? Film itu bukan Leonardo. Tapi film
itu menjadi saksi nyata bahwa aktor itu memang ada. Sementara jutaan memberi
kesaksian akan keberadaan Leonardo DiCaprio dan pengaruhnya bagi mereka, selama
berabad-abad miliaran telah menyaksikan realitas dan keberadaan Yesus, yang
didasarkan pada kesaksian Kitab Suci.
Ketika kita berbicara tentang
Yesus, Anda mengembangkan hubungan dengan cara menghabiskan waktu bersama saksi
yang menyaksikan Dia dalam Firman-Nya. Anda perlu berinvestasi dalam pelajaran
Alkitab yang serius, berbicara dengan orang yang mengenal Dia dan mendengar
kesaksian tentang dampak hubungan bersama Tuhan. Dan Anda harus terlibat menyelesaikan
misi yang Ia tinggalkan bagi murid-murid-Nya (Matius 28:20). Mereka yang
berhubungan dengan Yesus, suatu hari akan turut berpartisipasi dalam kemenangan
mulia yang digambarkan di dalam Wahyu.
Tuhan,
aku butuh kehadiran Yesus menjadi nyata dalam hidupku hari ini. Semoga Firman-Nya
menjadi daging dalam segala sesuatu yang aku lakukan atau katakana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar