Minggu, 06 Januari 2013

7 Januari



“Yohanes telah BERSAKSI TENTANG FIRMAN ALLAH DAN TENTANG KESAKSIAN YANG DIBERIKAN OLEH YESUS KRISTUS, YAITU SEGALA SESUATU YANG DILIHATNYA. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan KATA-KATA NUBUAT INI dan yang menuruti APA YANG TERTULIS DI DALAMNYA,…” (Wahyu 1:2,3)

       Kitab Wahyu dimulai dengan frasa “ wahyu Yesus Kristus”. Ayat 1 mengatakan wahyu telah dinyatakan, dan pada ayat 2, itu menjadi kesaksian Yesus, sesuatu yang bisa dilihat Yohanes. Jadi Yohanes berbicara tentang dua hal : “Firman Allah” dan “kesaksian Yesus”. Firman Allah agaknya merujuk kepada Kitab Suci zaman Yohanes, kumpulan tulisan-tulisan yang kita kenal saat ini sebagai Perjanjian Lama. Kitab Wahyu telah ratusan kali menyinggung Perjanjian Lama, mengambil kata-kata, frasa, nama-nama tertentu. Kitab itu mengingatkan pada tempat-tempat di Perjanjian Lama,…selain juga orang-orang zaman Perjanjian Lama… Perjanjian Lama seumpama arus yang mengalir di bawah permukaan, mempengaruhi semua yang disemtuhnya.
       Beberapa tahun lalu, saya bersama putri sulung saya mengunjungi Rusia untuk memberi perkuliahan. Lalu daftar tempat yang harus saya kunjungi adalah Red Square (Lapangan Merah), makam Lenin, dan Kremlin di ibu kota Moskow. Tetapi Tammy lebih tertarik membeli boneka kerajinan tangan. Jadi, setelah mengunjungi tempat-tempat wisata, kami pergi ke pasar di Moskow, tempat berbelanja kerajinan tangan lokal. Boneka kerajinan tangan adalah salah satu souvenir khusus Rusia. Itu adalah serangkaian boneka yang berlubang bagian dalamnya, terbuat dari kayu, dihias indah pada bagian luarnya dan yang dapat dibuka untuk menampilkan  boneka-boneka yang berturut-turut lebih kecil di bagian dalamnya. Setelah mencari-cari, kami menemukan sebuah boneka hitam berlapis tujuh, dengan warna-warni yang indah pada setiap boneka di dalamnya, semua menampilkan warna merah cerah. Tammy sangat suka boneka itu dan menawar dengan antusias, berhasil turun hingga seharga 7 dolar Amerika Serikat.
       Dalam hal penggunaan Perjanjian Lama, Kitab Wahyu juga seperti boneka kerajinan tangan. Anda bisa membaca kitab itu tanpa mengaitkannya dengan Perjanjian Lama dan berpikir Anda menemukan ayat-ayat di bawah permukaan ayat-ayat Kitab Wahyu, kebenaran lebih dalam akan ditemukan dalam buku ini. Kitab Wahyu adalah seperti babak terakhir simfoni Alkitab, menarik semua tema dalam Alkitab bersama-sama dalam sebuah kesimpulan  yang menggetarkan hati.

Tuhan, terima kasih atas Firman-Mu yang begitu mendalam membuatku kembali lagi kepada Alkitab, menolongku bertumbuh secara rohani sementara terus belajar. Semoga aku tak pernah puas dengan pemahamanku yang terbatas ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar