Kamis, 24 Januari 2013

26 Januari



Jangan takut! Aku adalah YANG AWAL DAN YANG AKHIR, DAN YANG HIDUP,..dan Aku MEMEGANG SEGALA KUNCI MAUT DAN KERJAAN MAUT” (Wahyu 1:18)

Para sarjana Alkitab mengamati adanya hal mengherankan dalam ayat di atas. Kita mendapati adanya persamaan antara gambaran Yesus disini dengan Hekate, dewi terbesar dan terpopuler di Asia Kecil. Hekate diakui sebagai dewi pemegang kunci Hades, alam maut mitologikal. Orang-orang zaman purba menyebutnya trimorphos berarti memiliki tiga bentuk atau wujud berbeda dikaitkan dengan tiga bagian alam semesta yang besar (surga, bumi dan dunia bawah tanah (Hades)). Dalam wujud surgawi, dia dikenal dengan nama Selene atau Luna (bulan). Di bumi dia disebut sebagai Artemis atau Diana (lihat Kisah 19). Dan dalam dunia bawah tanah, orang-orang Yunani menyebutnya sebagai Persephone. Dia juga dikenal sebagai “yang awal dan yang akhir” (Wahyu 22:13). Sebagai yang bebas bergerak di antara surga, bumi, dan dunia bawah tanah, Hekate bisa menjadi dewi pewahyu. Di bumi ini dia bisa menyingkapkan apa yang terjadi di surga dan di Hades. Sebagai pemegang kunci Hades, dia juga bisa menjadi pemberi keselamatan.
Mengapa Yesus merujuk gambaran diri-Nya sedemikian menyerupai dewi kafir? Karena Allah selalu menjumpai umat-Nya sebagaimana diri mereka apa adanya (lihat 1 Korintus 9:19-23). Ingatkah Anda hari di saat Anda bertemu dengan Yesus? Ingatkah Anda pada perkataan atau tindakan-Nya yang sangat menyentuh hati Anda? Setiap kisah pertobatan itu unik, karena Allah sangat kreatif dalam cara-cara pendekatan-Nya.
Seorang pemuda di Arizona sedang mencari Yesus, meskipun saat itu dia tidak menyadarinya. Suatu hari, dia sedang berbaring di sofa, mabuk, sambil mendengarkan grup music rock Rolling Stones (mengutip kata-katanya, “dia dirajam demi Stones”). Saat menatap plafon, dengan kondisi pikiran yang tidak jelas, tiba-tiba ia melihat wajah yang ia kenali sebagai Yesus. Yesus berkata kepadanya, “Saat lagu ini selesai, engkau harus menata kembali hidupmu dan ikutlah Aku!” Musik pun berhenti, dengan terpana pemuda itu bangkit duduk. Ia memandang sekeliling namun tidak melihat seorangpun.
Menanggapi panggilan Allah, dia berhenti menggunakan narkoba dan membuang kehidupan liarnya, lalu kembali bersekolah. Bebrapa tahun kemudian, dia menyelesaikan seminari dan terjun dalam pelayanan! Itu menjadi kesaksian luar biasa tentang kemampuan Yesus menjangkau seseorang, bahkan dalam ruangan yang hingar-bingar musik rock sekalipun. Saya hanya ingin menggarisbahwahi kasih karunia Yesus yang tak terbatas, yang menarik ranting-ranting dari api dan membuatnya menjadi berguna! Itu berarti ada harapan bagi Anda dan saya juga.

Terima kasih Tuhan atas apa pun yang telah Kau perbuat untuk menarik aku ke dalam sebuah hubungan bersama-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar