"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia:
Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, PERMULAAN DARI CIPTAAN
ALLAH” (Wahyu 3:14)
Seharusnya
“Penguasa dari ciptaan Allah”, namun beberapa terjemahan menerjemahkannya
“Permulaan dari ciptaan Allah”. Mengapa perbedaannya begitu jauh? Disebabkan
kata bahasa Yunani yang mendasarinya (arche-dilafalkan
sebagai arkay) bersifat ambigu. Yesus
adalah arche ciptaan Allah. Arche
bisa mengindikasikan “tua” atau “awal mula”, sebagaimana di dalam arkeologi,
“ilmu yang mempelajari benda-benda kuno”. Tapi bisa juga mengindikasikan
pemerintahan-kerajaan yang pertama kata bahasa Inggris “patriarch” berarti “diperintah oleh para
bapa”, dan “monarchy” yang berarti
“diperintah oleh satu” . Jadi kata arche memiliki
dua makna.
Dalam
bahasa Yunani zaman Perjanjian Lama, arche
adalah kata utama pertama di dalam Alkitab - “pada mulanya [en arche] Allah menciptakan”. Jadi Wahyu
3:14 menekankan pada Kejadian 1:1. Yesus datang kepada jemaat Laodikia sebagai
“Penguasa dari ciptaan Allah”. Imbangan dari penguasa sejati dari ciptaan
Allah, yaitu Adam (Kejadian 1:26-28), Dia adalah Adam “yang baru” atau Adam
“kedua” (Roma 5:1 ; 1 Korintus 15).
Kisah
penciptaan Alkitabiah menggambarkan Adam dalam pengertian tiga relasi mendasar:
(1) Adam memiliki hubungan dengan Allah. Sebagai “gambar Allah” (Kejadian
1:26,27) dia memiliki harga diri yang tinggi, tetapi hubungannya dengan Allah
adalah hubungan seorang bawahan dengan atasannya. (2) Gambaran Allah mencakup
pria dan wanita (ayat 27). Allah menciptakan umat manusia untuk berhubungan
satu sama lain, tanpa memandang latar belakang etnis. (3) Gambaran Allah juga
mencakup kekuasaan atas bumi ini (ayat 26,28). Adam memerintah atas segala
makhluk di muka bumi ini.
Ketika
Yesus datang ke dunia, Dia adalah Adam Kedua dimana : (1) Dia memiliki hubungan
sempurna dengan Allah, menaati semua yang diperintahkan Allah (Yohanes 8:28 ;
14:28 ; 15:10). (2) Dia memiliki hubungan sempurna dengan orang lain, hidup
penuh pelayanan dalam kerendahan hati dan berkorban diri (Markus 10:45 ;
Yohanes 13:1-17 ; Filipi 2:5-7). (3) Dia memiliki hubungan sempurna dengan bumi
dan segala ciptaan. Binatang-binatang patuh pada perintah-Nya (Yohanes 21:2-11
; Matius 17:24-27 ; Markus 11:1-7). Angin dan ombak tunduk kepada-Nya (Matius
8:26-27). Dalam segala hal, Yesus merupakan Adam seperti yang dimaksudkan.
Sebagai
Adam Kedua, Yesus mengalami semua yang pernah kita alami. Seperti Adam yang
pertama, kita punya sejarah kegagalan, cacat, dan rasa malu. Tetapi Yesus
sanggup menggantikan sejarah pribadi saya yang bercacat cela dengan sejarah-Nya
yang sempurna. Itu memberikan harapan bahwa saya bisa lebih menyerupai Adam
Kedua dibandingkan yang pertama.
Tuhan, terima kasih atas sejarah baru yang aku miliki di
dalam Yesus Kristus. Hari ini aku berniat untuk hidup sebagaimana Ia hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar