Kamis, 28 Maret 2013

27 Maret


“Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga PAKAIAN putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan KETELANJANGANMU YANG MEMALUKAN; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat MELIHAT.” (Wahyu 3:18)

Meskipun pekabaran kepada ketujuh jemaat memiliki nilai universal, Yesus tentu saja menyapa jemaat abad pertama serta kondisinya melalui hamba-Nya Yohanes. Tapi Jemaat Laodikia tak menerima nasihat yang disampaikan .
Setelah melewati saluran-saluran air kuno, bus akan menurunkan Anda di dasar gundukan, yang puncaknya ternyata lading seorang petani. Saat Anda berjalan melintasi ladang, Anda akan melihat ke bawah dan menatap dengan perasaan takjub, Anda pun sadar bahwa sebuah kota besar berada di bawah tanah. Selanjutnya, orang bisa melihat sisa-sisa tempat pemandian umum srta struktur lain mencuat dari dalam tanah. Laodikia telah ditinggalkan lebih dari 1.500 tahun! Betul, jemaat di Laodikia benar-benar telah dimuntahkan dari mulut Yesus (Wahyu 3:16), karena dia tidak ada lagi.
Dalam pengertian lain yang lebih mendalam, Laodikia masih tetap bertahan. Penulis Kitab Wahyu tampaknya mengaitkan jemaat ini dengan umat Allah pada zaman Akhir ini, yang menghadapi peperangan terakhir dalam sejarah bumi ini, Harmagedon. Anda lihat, nasihat Yesus yang ditawarkan kepada Laodikia di dalam ayat kita hari ini menggemakan nasihat yang diberikan kepada mereka yang sedang menghadapi Harmagedon (Wahyu 16:15). Dua ayat mengandung empat kata bahasa Yunani : “Pakaian”. “memalukan”, “ketelanjangan” serta bentuk kata kerja dari melihat. Tidak ada ayat lain dalam Alkitab memiliki perpaduan kata-kata yang sama.
Perhatikan Wahyu 16:15 : Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya." Kata-kata untuk pakaian dan telanjang sudah jelas, bahkan dalam terjemahan. Kata yang diterjemahkan kelihatan kemaluannya mewakili dua kata bahasa Yunani untuk “melihat” dan “kemaluan”. Saat Allah berseru kepada generasi terakhir di bumi ini, Dia menggunakan bahasa Laodikia! Walaupun kota Laodikia sudah mati, sesuatu tentang dia masih ada terus hingga zaman akhir.
Jadi dalam pengertian tertentu, pekabaran kepada Laodikia mewakili para pengikut Yesus yang mengalami krisis terakhir dari sejarah bumi ini. Allah memanggil mereka yang tersisa untuk menerima nasihat yang ditujukan kepada Laodikia dan untuk berpegang erat-erat pada kekayaan sejati yang Allah tawarkan. Pekabaran kepada jemaat Laodikia, dalam pengertian khusus juga ditujukan kepada kita.

Tuhan, aku membutuhkan jubbah kebenaran-Mu hari ini. Beri aku visi yang jelas untuk membedakan yang baik dan yang jahat dalam apapun yang menimpaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar